Israel Sang Penipu
Israel
sebagai negara yang diakui PBB 15 Mei 1948 – itu pengakuan dari PBB bukan dari
Penulis atau dari pembela Palestina. Israel sudah mengetahui kabar tentang menangnya Mursi dalam pemilihan
Presiden Mesir pasca revolusi. Memang yang buat Israel memantau perkembangan
politik yang ada di Mesir penyebab dasarnya adalah kepentingan Israel di
kawasan Timur Tengah terkhusus masalah
berkenaan dengan perjanjian Camp David, dimana perjanjian yang sangat
menyulitkan buat Mesir.
Ahmad Syafiq yang menang atau pun Mursi,
kebencian yang luar biasa dimiliki rakyat Mesir terhadap Israel tidak akan
pernah mencair sampai kapan pun.
Tapi
yang jadi beban fikiran dari pemerintah Israel adalah takut adanya renegosiasi
ulang masalah export gas yang dibahas diperjanjian itu. Perjanjian yang sangat
menguntungkan Israel.
Perjanjian
Camp David adalah perjanjian yang ditandatangani
pada 26 Januari 1978 oleh presiden Mesir, Anwar Sadat dan perdana menteri Israel, Menachem Begin. Dengan presiden Amerika sebagai medium kedua
belah pihak yang bernama Jimmy Carter. Perjanjian tersebut salah satunya berisi
kesepakatan bahwa Israel akan mengembalikan Gurun Sinai kepada Mesir dan Mesir
secara resmi akan mengakui negara Israel.
Penandatanganan
perjanjian Camp David menyulut gelombang protes dan kecaman negara-negara Arab
serta kaum muslim di dunia. Mesir pun kemudian diasingkan dari dunia Islam, dan
banyak negara Arab serta negara muslim yang memutuskan hubungan diplomatiknya
dengan Mesir.
Sebelumnya,
Anwar Sadat telah membuat marah bangsa Arab dan kaum muslim ketika ia melakukan
kunjungan ke Baitul Maqdis, pada 19 November 1977. Itu merupakan kunjungan
pertama presiden negara Arab ke Israel dan kunjungan itu pun menciptakan
gelombang protes dan kemarahan bangsa Arab, khususnya Palestina. Anwar Sadat
pun dianggap telah mengkhianati bangsa Arab dan rakyat Mesir.
menyinggung
ketakutan para pejabat Zionis terhadap kemungkinan pembatalan perjanjian Camp
Daviv. Mereka menilai tindakan itu sebagai deklarasi perang antara Israel dan
Mesir.
Perjanjian
itu mendapatkan namanya dari tempat peristirahatan milik para presiden AS, Camp
David, di Frederick County, Maryland. Perjanjian tersebut juga melahirkan
Perjanjian Damai Israel-Mesir pada tahun 1979. Kalau
terjadinya pembatalan perjanjian Camp Daviv merupakan ancaman bagi Israel dan
sama artinya dengan deklarasi perang antara Israel dan Mesir, bahkan jika umur
perjanjian itu telah lebih dari seratus tahun.
Dewan
militer Mesir merupakan bahaya bagi Israel, karena dewan itu begitu mudah
mendengar aspirasi rakyat dan melaksanakan tuntutan mereka. Tel Aviv tidak
punya tempat di mata orang Mesir. Jadi kalau terjadi adanya pembatalan
perjanjian Camp David itu maka perang akan ditabuh dan semua harus bersiap menghadapinya.
Jadi itulah ketakuan yang dialami oleh
Tel Aviv sekarang, apalagi Mursi menang dan Ikhwanul Muslimin menguasai
parlemen. Maka kita tunggu apa yang akan dilakukan oleh Mursi untuk menghadapi
permasalahan yang ada di depan mata. Apakah Mursi takluk di bawah komando Israel
atau Mursi mengangkat bendera perang?!
Hanya
tuhanlah yang tahu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar