Rabu, 20 Juni 2012

Ramadhan penuh sejarah








Alhamdulillah, lafaz ini yang selalu disebut oleh orang orang beriman ketika masuk bulan Ramdhan. Karena dibulan ini semua orang bergembira menyambutnya, kecuali orang orang Munafik dan Kafir. Mereka tidak senang dengan datangnya bulan ini, karena orang orang akan beribadah dan menghambakan diri kepada Allah.

Mereka senang kalau tidak ada bulan ini, karena mereka bisa lebih leluasa untuk bermaksiat. Kalau bulan puasa, banyaknya restoran tutup, tempat hiburan dirazia, jadi mereka tidak suka dengan itu semua. Begitulah orang Kafir dan Munafik, yang kerjanya hanya ingin selalu bermaksiat dan menghitamkan hati.

Tapi bagi orang beriman dalam hati mereka ada rasa gembira menyambut bulan suci ini, moga Allah berikan ketenangan hati buat orang beriman. Kita tahu dan sering dengar nama nama bulan dalam Islam, seperti Muharam, Safar, Rajab, dan lain lain. Di antara bulan bulan itu yang selalu disebut oleh banyak orang dan orang pun banyak mengetahuinya ialah bulan Ramadhan.

Itu hal yang wajar, karena dibulan ini banyaknya sesuatu yang sangat berarti dalam sejarah Islam. Bulan Ramadhan waktu dimana diturunkannya Al-Quran dan begitupun terjadinya perang badar, pada bulan Ramadhan pula.

Wah, setidaknya kita akan menghela nafas ketika kita baca Al – Quran, bukan karena kita penat ketika baca Al-Quran, melainkan karena saat kita membacanya akan kita temukan banyak Mu’jizat di balik barisan ayat ayat yang kita baca. Dan Al-Quran itu diturunkan ketika bulan Ramadhan. Bukan, Muharam atau Sya’ban, itulah bentuk pengkhususan yang Allah berikan buat bulan Ramadhan.

Itu menunjukan bulan Ramdhan adalah bulan pilihan, bukan hanya Al- Quran saja sebagai bukti sejarah bahwa bulan Ramadhan adalah bulan luar biasa. Tapi, ada juga sejarah yang akan selalu dikenang dalam buku buku sejarah umat Islam, yang dimana orang orang yang berperan di sana pun, termasuk orang pilihan. Ya apa itu? Perang badar.
Perang badar, perang yang sangat besar dalam sejarah Islam, perang dimana umat Islam masih sangat sedikit, yang harus berperang dengan orang kafir yang jumlah tentaranya jauh di atas jumlah tentara muslim. Tapi apa yang terjadi?
Umat Islam memenangkan peperangan itu, dan umat Islam bisa membuktikan pada dunia, bahwa bukan karena puasa yang menjadikan orang lemah, dan malas. Tapi, karena puasa, semua jiwa terpompa untuk berjuang dan berkarya. Memberikan terbaik buat dunia.
Kadang kita temukan disebagian cerita dalam masyarakat kita, yang berkata, “ ( wah kalau bulan Ramdhan malas terus! ) padahal itu sangat jauh dari perilaku yang dilakukan oleh Nabi Muhamad dan para sahabatnya.

Ketika bulan Ramadhan saatnya orang berlomba dalam kebaikan, berjuang untuk meraih gelar takwa. Dan gelar takwa itu tidak mudah didapatkan oleh orang yang hanya berpangku tangan, malas, yang hanya tidur. Sebenarnya kita harus lebih banyak lagi melihat sejarah Rasul, bagaimana Rasul jadi panutan buat umatnya, tauladan yang baik.
Ketika Ramadhan baca Al-Qur’an, tahajud sampai kaki beliau bengkak, dan semua kebaikan kebaikan yang ada, kita bisa lakukan dibulan Ramadhan. Karena banyaknya pahala yang Allah berikan ke kita.

Dan tentunya, itu sebagai motivasi kita untuk terus berubah menjadi lebih baik, bukannya Ramadhan menjadikan alasan untuk tidur, dan malas. Dan itu jauh dari tuntunan Rasul, kalau kita lihat dari 2 sejarah besar dari umat Islam yang pernah ada maka kita akan semangat dan terus berjuang ketika bulan Ramadhan. Karena di dalam bulan ini, pahala sangat mudah kita dapatkan.

Jadi dibulan suci ini mari kita semua bekerja dan terus bergerak, buat mahakarya, karena tak ada istilah bulan ramdhan bulan : Malas – tidur – santai –tak bergairah buat berkerja. Karena itu adalah suatu kesalahan.

Bangun dan bangkit, tatap dunia dengan penuh perjuangan. Dan ketika kita keluar dari bulan suci ini, kita sudah bisa bergerak lebih cepat. Karena pergerakan kita dibulan Ramadhan punya arti sangat besar demi kemajuan Islam.

Sejarah memberikan kita inspirasi untuk terus bergerak, karena dengan sejarah kita bisa ambil pelajaran dalam memperbaiki diri kita untuk lebih baik lagi di masa akan datang. Berjuanglah karena Ramadhan bulan untuk menjadikan orang orang yang berhasil, bulan pelatihan jiwa, bulan pembakaran dosa dan bulan penuh sejarah.

Marhaban ya Ramadhan

Tidak ada komentar: