Suriah Perang Agama
Timur Tengah memang selalu jadi incaran dari semua pihak
untuk melakukan konspirasi dengan berjuta alasan. Fitnah yang selalu disebarkan
oleh kaum salibis Barat terhadap Timur Tengah tak akan pernah habis. Termasuk
yang ada di Syiria. Dengan agenda untuk merusak tatanan kehidupan bermasyarakat
antara sesama kaum Muslim, Syiah dan Sunni.
Pada saat Asad Presiden Syiria
melakukan bombardir terhadap para pemberontak maka Amerika dan Israel tidak ada
tindakan sama sekali seakan sikap yang dilakukan oleh Asad itu disetujui oleh mereka. Orang orang banyak
dibunuh, perempuan diperkosa, anak anak dibakar hidup hidup oleh tentara Asad
dan PBB diam seribu bahasa dengan dalil itu masalah internal negara Syiria,
jadi kami tidak ikut campur dalam masalah itu.
Tapi kalau lihat di Libia atau
di Sudan yang banyak minyak bumi dan gas. Mereka seakan menjadi Superman siap
membantu kapan pun diperlukan karena Amerika negara super power. Sebab kenapa
mereka mengutamakan Libia dari pada Syiria.
1-
Libia
kaya minyak dan Syiria kurang minyak
2-
Libia
yang dipimpin Muammar Qadafi musuh utama Amerika dan Israel
3-
Sebab
Syiria dipimpin oleh Syiah, kalau Amerika menurunkan tentaranya maka Iran akan
turun tangan dalam membela Syiria
4-
Di
Damaskus ada kantor Hizbullah – maka kalau mengancurkan Damaskus itu sama juga
mengajak perang Hizbullah
Jadi banyak kepentingan dibalik itu, bukan tanpa ada
keinginan yang besar dari semua yang diberikan oleh Barat. Tidak ada yang
gratis dalam dunia politik semua penuh dengan bayaran.
Untuk kasus Libia dengan sekejap mata saja Muammar Qaddafi
mati atas bantuan Amerika dan Nato.
Tapi revolusi yang tidak ada bantuan
Amerika seperti Syiria itu sampai kapan pun masih akan terus berjalan. Amerika
akan tidak ambil peduli dengan semua itu, biarkan Sunni dan Syiah terus berperang,
bukankah itu membuat mereka suka? Bukankah Barat senang dengan semua ini?!
Di sana bukan lagi perang mengatasnamakan revolusi tapi sudah
masuk perang antara agama, agama apa?
Ya sunni dan Syiah itu seperti agama.
Bukan lagi kelompok tapi seperti agama, walaupun mereka
bersaksi bahwa Allah adalah yang hak disembah. Cuma begitulah sifat fanatik
yang dimilik oleh 2 kubu umat Islam ini.
Yang menyebabkan semuanya diperdebatkan dari masalah agama
sampai masalah sosial bahkan kepemimpinan.
Negara Timur Tengah itu sibuk dengan kehidupan negara masing masing,
tidak ada namanya persatuan Arab yang dulu selalu didengungkan.
Sekarang hanya kosong, sebab Arab bukanlah sesuatu halangan
buat mereka. Liga Arab itu mandul, organsisasi persatuan Arab. Organisasi persatuan
Islam dunia(OKI ).
Itu kurang nampak dipermukaan, kurang ada peran yang
signifikan untuk kemajuan Islam.
Dunia lebih kenal dengan peran ASEAN dari pada OKI atau Liga
Arab.
Kalau OKI dan Liga Arab dibudayakan dan adanya konsolidasi yang
kuat insya Allah Timur Tengah akan ada kemajuan, Cuma kalau kita lihat
sekarang, tiap pemimpin bangsa Arab sibuk dengan bisnisnya, sibuk dengan
kekuasannya.
Contoh : Arab Saudi sebagai pengexport utama minyak dunia dan
Iran pengexport terbesar ke dua dunia, negara negara ini suka tidak sejalan
dalam sistem perpolitikannya.
Padahal 70% cadangan minyak dunia itu ada di negara negara
Islam.
Tapi semua tidak bersatu, semua ego dengan kehidupan negara
masing masing. Menjaga jabatannnya lebih penting berbanding menjaga darah yang
mengalir di negara Palestina dan Syiria. Kita tidak tahu sampai kapan darah itu
akan berhenti, ketidakpastian dunia membuat tertekan bagi mereka yang merasakan
derita pembantaian.
Hanya doa yang bisa kita berikan ke saudara kita di Syiria. Moga
mereka bisa tabah dan sabar menjalani ujian Allah ini.
Amin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar