Pengenalan
Singkat Negara Kuwait
Kuwait negara kecil kaya minyak dan sangat melimpah membuat negara
ini cukup disegani oleh negara negara lain di dunia, disegani bukan sebab
karena kekuatan militernya yang bagus tetapi lebih kepada kekayaan minyak yang sungguh
luar biasa.
Perpolitikan yang ada di Kuwait ialah bentuk-bentuk
asosiasi, gerakan dan pengelompokan-pengelompokan. Misalnya, kelompok Islam, kelompok Libera dan
kelompok Tribal (suku-suku).
Parlemen sendiri jumlah anggotanya relatif sangat kecil –
menurut ukuran kita yaitu hanya 50 orang.
Sangat
berbeda dengan negara kita yang hampir 600 orang memang disebabkanl luas wilayah kecil tentu
rakyanya pun kecil.
Perdebatan yang mewarnai
isu politik Kuwait ialah masalah pentingnya restrukturisasi ekonomi
Kuwait dan implikasinya terhadap kesejahteraan sosial, serta redistribusi
pendapatan nasional. Sebenarnya niat
untuk restrukturisasi dan liberalisasi ekonomi yang pada dasarnya memang baik
dan diperlukan oleh Kuwait, diwarnai oleh ketidakpuasan Parlemen, serta
kecurigaan mereka terhadap isu korupsi di kalangan elit pemerintahan dan masalah
vested interest di kalangan yang memiliki privilese tertentu.
Misalnya, masalah privatisasi yang mendatangkan
benefit-benefit tertentu bagi mereka yang berada di tempat yang basah dan
empuk. Hal-hal yang – sama seperti di
Indonesia juga - tidak mungkin terjangkau dan dapat dinikmati oleh para anggota
Parlemen. Dan tentu saja hal seperti ini menimbulkan rasa iri hati dan
ketidakpuasan.
Pemerintah terus mempropagandakan perlunya meningkatkan
pernanan asing untuk upgrading
proyek-proyek perminyakan mereka di kawasan Utara negara Kuwait. Hal ini
memperhebat sentimen bahwa Penghasilan terbesar mereka yaitu minyak akan dikuasai
oleh bangsa asing dan dengan demikian negara akan berada di bawah ketiak bangsa
asin.
Begitu pun masalah politik lainnya yang mewarnai perpolitikan
Kuwait ialah masalah naturalisasi penduduk etnik Arab stateless (bidoon
jinsiya) yang berasal dari negara-negara tetangga mereka seperti Palestina,
Lebanon, Mesir, dsb. Jumlah mereka ini telah mencapai sekurangnya 100.000 jiwa
dan akan terus meninggkat.
.
.
Hal lain yang menarik dari perpolitikan di Kuwait ialah
dominasi peranan Trah Al-Sabah dalam Eksekutif dan Yudikatif. Cikal bakal trah al-Sabah ialah Sheikh Mubarakal-Sabah, yang memerintah
antara 1896 – 1915. Pendiri trah
al-Sabah ini memiliki dua garis keturunan. Pertama, Bani Jabr (dari putra pertamanya) dan kedua, Bani
Salem (dari putra keduanya). Emir yang
sekarang yaitu Sheikh Sabah al-Ahmad al-Sabah dan putra mahkotanya yaitu Sheikh
Nawaf al-Ahmed al-Jabr al-Sabah berasal dari Bani al-Jab.
Negara Kuwait ini
kalau ditopang dengan kemajuan perminyakan dan militer maka bisa jadi negara
ini akan menjadi negara super power yang akan menggantikan Amerika. Tapi, itu
memang sangat sulit dimana militer Kuwait masih jauh di bawah Amerika, China,
Rusia. Export Kuwait pun yang menjadi andalan adalah hanya minyak.
Yang ditakutkan
pemerintah Kuwait adalah suatu saat nanti Kuwait akan kekurangan minyak dan
Kuwait mesti mencari solusi untuk itu semua. Kalau tanpa minyak Kuwait bukanlah
negara kaya tapi negara kecil yang bertempat dipanasnya padang pasir.
.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar